"segitu yakinkah?maksud gue , apa yang membuat elo bertekuk lutut dan yakin banget dia pandamping lo kelak?gantiin popok anak-anak lo , bikinin lo kopi pagi hari , rapiin baju lo , dan jadi perempuan pertama yang lo cari saat pulang praktik". Aku mulai gemes sendiri. penasaraan. ingin tahu tentang cinta yang dewasa.
"iya, segitu yakinnya. gue yakin dia bisa gantiin popok anak-anak gue tanpa ngeluh, gue yakin di bisa bikinin gue teh manis yang pas , mengingat gue gak terlalu suka kopi ya, gue yakin dia sabar nunggu gue pulang di jam praktik yang gak karuan, gue yakin dia orag yang gue tunggu dan Tuhan tuliskan ke gue. Gue cuma yakin, Beki . gue gak bisa menguraikan keyakinaan gua dengan kalimat panjang, gue gak bisa jelasin sberapa yakinnya gue sama tulisan, Gue yakin , dan gue yakin perasaan ini pemberian Tuhan"
"uh, waw! jadi lo sendiri gak bisa jelasin kenapa sebegitu yakin?interesting....."
"makin lo cinta ,makin lo gak bisa jelasin kenapa lo cinta dia. Cinta gak butuh alasan , Bek. Kalo lo mencintai seseorang dengan sebuah alasan, saat alasan itu hilang lo akan berhenti sayang dia. Anggaplah gue sayang sama cewek gue karena dia cantik, terus ada yang menjamin kecantikan itu abadi?Itulah kenapa gue gak sayang dia karena cantik. Karena, mudah-mudahan ia akan tua bareng gue, dan saat wajahnya sudah keriput dan senyumnya gak semanis yang sekarang, gue masih tetep cinta sama dia"
"hmm.oke. Lalu apa lo seyakin itu bisa membahagiakan dia?"
"Harus dong, Bek . itu udah kewajiban laki-laki kalau mau disebut pria. Hidup memang rumit sih, apalagi cinta. Dikasih yang bagus kita minder, dikasih yang gak bagus kita kesel. Gue sih cuma berusaha semampu dan sekuat gue bahagiain dia. Harus percaya kalau dia tulus sayang kita. Dengan begitu, dia akan mengompensasi kekurangan kita dan saling melengkapi. sederhana sih, take and give. Yah, samalah kayak kita, Bek. Kadang kita gak tahu kenapa kita mau susah payah kuliah , ngeluarin uang mahal, dan banting tulang ko-ass kayak gini, paahal gaji dokter gak bisa dibilang besar.Ya itu karena kecintaan dan sebuah passion, semakin kita mencintai apa yang kita lakukan kita akan semakin ikhlas dan berhenti itung-itungan.JAdi ya lo inget aja , saat lo mulai itung-itungan sama sesuatu, ya mungkin saja disitu ada perasaan cinta yang semakin menipis"
"tapi ya masa gitu lo gak ada sama sekali kenapa lo sayang banget ke dia?apa gitu, misalnya dia keibuan,baik, atau apalah...."
"karena yang baik jelas, karena gue gak mungkin macarin cewek yang jahat, karena dia keibuan?iya, itu poin plus buat gue. Tapi, rasanya , walau dia gak keibuan gue bakal tetap sayang ke dia.Intinya gini , gue merasa aman, nyaman dan tentram saat sama dia. Dia hal pertama yang gue cari saat bangun tidur dan hal terakhir yang pengen gue tau kabarnya sebelum tidur. Kenyamanan itu mahal , Bek . Saat lo udah bisa jadi diri lo sendiri di depan orang lain, berhentilah untuk berpikir panjang dan lebar. Karena dari perasaan nyaman, Tuhan memberi kita kode"
itu bagian favorite ku saat membaca "Heart Emergancy", ungkapan hati seorang Bang Farhan *saya gak kenal siapa dia, tapi teman satu kuliah Kak Falla , yang dengan yakinnya akan meminang seorang cewek yang sudah 3tahun dipacari nya , R U ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar