LOVE.LONG.LIVE.LEARNING.LOVE.FAMS.FRENS.DREAMS.YOU

Sabtu, 11 Februari 2012

di buang sayang.

eits.
apa yang terlintas di hati mu saat membaca judul ini? ambigu. dibuang,sayang. atau dibuang sayang! apalah makna koma, tentu sangat bermakna sahabat.kalau tidak, untuk apa menghabiskan masa kecil hanya untuk mempeljari bahsa Indonesia yang dibubuhi dengan EYD.itu benar-benar memuakan.hanya konstan 84 yang bberhasil aku capai saat Ujian Nasional, itu sejak SMP-SMA.aku tidak meningkat.aku orang yang merugi karena bahasa. hah.cukup sudahi kelebayan ku pagi ini.

pertama.masa TeKa.
 Taman Kanak-kanak , mestinya disingkat menjadi TKK. ini masa-masa pertumbuhan ku.gold period kalau ahli bilang.tapi otak ku diracuni, aku di katakan "makhluk lemah".kejadian tragis itu bermula saat aku menggebu-gebu ingin mengikuti pawai, naik sepeda hias, yang cantik kayak kupu-kupu, warna-warni *bayangkan aku sudah tau mana yag cantik sejak kecil, karena aku juga (sensor) dan terpenting pencipta ku Yang Maha Cantik . sepeda pun sudah dibelikan , wim cycle (maav kalau tulisannya salah) warna pink, tapi guru-guru memporak porandakan harapan ku, "ga usah, dn fisiknya lemah, nanti pingsan" . andai istilah galau sudah dipopuleerkan masa itu, mungkin aku anak kecil pertama yang merasakannya. pedih, sakit, iri melihat yang lain. aku tidak berprestasii mama..............
weits. tunggu dulu . ada yang lupa. ternyata aku masih punya masa bahagia saat TK, perayaan ulang tahun yang ke-5. ramai sekali seisi rumah, semua teman-teman ku hadir, pesta digelar siang-malam *aku lelah aku capek berdandan 24jam (dilempar batu), hadiah pertama ku ada tas pink transparan bergambar Mickey Mouse, berisi peralatan tulis, *mungkin tanpa bermaksud langsung, orang tua ku mengharapkan ku jadi anak yang rajin ya? tidak ada yang terlalu istimewa di tengah perhelatan akbar itu . cuma si Adhit , teman TK ku, anak teman mama, anak seorang bapak TNI yang datag, dia ompong, giginya bolongbolong *bener gak ya?haha . lalu, kenapa dengan dia? karena cuma dia yang aku ingat, fotonya nyelip di antara foto cewek-cewek cantik seantero TK . jadi wajar, kalau cuma dia. maav ya yang lain, kalian jangan sedih.kalian tetap teman ku. walau aku lupa :p

kedua.masa eSDe
Adiiit... oh Adiit , aku tak menemui mu lagi . dia pergi ikut merantau bersama orang tuanya. ckckc kasihan , kau masih kecil nak .tetap berjuang! Ada si Santi dengan gelar Susi Susanti dia anak yang cerdas , rajin, hebat olah raga terutama volley, saudara Angga, sekarang rumahnya di bukit *di atas bahasa geholnya, oiyaa satu yang terpenting dia ini selalu punya tabungan terbanyak di kelas sepanjang hidupnya mencapai jutaan tiap tahunnya pemirsa, *aku shock iri terkejut , tapi maklum laah bukan dia yang nabung tapi orang tuanya, bedanya sama aku apa?aku juga uang dari mama 2000/1000 perhari itupun kadang gak aku tabungin.lagilagi maav mama. sementara dia?tambahkan saja satu nol dibelakang angka ku tadi.sesuatu.amazing.Santi uangnya buat apa sii?, Adek,rambutnya hitam panjang,rumahnya di belakang dekat sawah-sawah gitu, kami sering ke sana hanya untuk berpanas-panasan di sawah dan memakan rambutan, menikmati sepoi angin yang mengusap lembut wajah imut kami, menjelajah , mengarungi desa Purwajaya, bermain di tumpukan jerami yang sukses membuat ku gatal-gatal , menyelami dalamnya lumpur hingga bertemu ular dan lari terbirit menghidarinya.huff aneh bin indah. Eka,dia cewek centil, manja dan sesuatu. rumahnya di Kandang Lamo, punya adek dan mamah yang sama cerewet nya. Linda, si butet medan asli, rambutnya pirang punya opung yang suka makan sirih merah-merah itu, walau dia beda agama tapi itu tak jadi halangan untuk kami berteman dengannya, rumahnya di belakang juga dekat rumah si Adek, di depan rumah si Alan *mohon dipisah membaca nya pemirsa :D  Tri ini cewek paling segeh, rapih,  bersih. Nadya cantik, karena mama nya punya salon *iri aja, rumahnya besar bertingkat di depan Kompi-C , punya abang yang anak cafladoepa *ganteng gak ya?aku lupa, tau apalah bocah ingusan tentang kegantengan saat itu , rambutnya ikal, tapi sekarang udah dilbonding *lagilagi garagara mamanya punya salon, "salon Lidya" beberapa akli aku pernah bermake-up disana, agak tebal rasanya, dan membuat ku tidak terlalu cantik, aku menolak, aku tidak terima, tapi apa daya , aku tak punya cukup uang untuk mencari salon sendiri, Tria namanya unik menurut ku, Arinthya Santri Tarigan , dia cewek paling sastrawan di kelas, hebat berpuisi dan rapi , rambut pendeknya selalu di hiasi dengan jepitan pita atau bando, kalau aku?masih punya rambut aja bersyukur -__- kalau bersamanya, pasti selalu ada Nadya, karena mereka tak bisa terpisah, dan jarang ada yang lain .memang bergank mungkin teman-temanku ini, tapi aku dengan kemampuan luar biasa ku bisa menyusup ke semua kalangan.aku hebat.hhaha Tia selalu menjadi saingan ku, apapun bentuknya, mamanya juga sering ikut campur .huff mama Ibet. Ningsih you are the special one, honey! konco arek , dia teman baik ku sepanjang apapun, aku mengajari nya matematika dan dia membuatku tertawa, dia suka pisang , sampai-sampai ingin mencuri dari tetangga padahal pisang meenatah, dia orang yang bersembunyi di gulungan karpet saat bermain "mancik-mancik", dia yang kekeuh belajar bahasa Jawa dan membuat seisi rumah cekikikan, dia yang sering kabur dari rumah tekti Lubis karena katanya sering disiksa, dia yang selalu melindungi ku dari cowok-cowok jahat yang mengganggu ku, apalagi saat berhadapan dengan Arnis Pasaribu , Robin dan Rudolf.apa kabar sekarang?kata mama, kamu sudah nikah *sumpe loooo?

Di SD , aku cukup berjaya, walau bukan ajang olah raga, tapi aku berhasil menyambet gelar "siswa berprestasi tk.Sumbar 2004" bangga gak woi, tapi malangnya bukan aku yang melaju ke tingkat nasional, tah anak mana yang menggantikan ku "gak apalah nak, nanti pasti di ganti sama Allah" so touching , mom!
Di SD , aku cukup jadi selebritastistustos . karena aku anak tari , walau hanya sekali menari, sampai pesona ku melantakan hati abang siomay , yang kemudian menembak ku ketika jam pelajaran sore, trauma mendalam , aku menangis dan tak mau belajar ketika menerima surat itu, aku stress tiap kali mendengar bunyi toettoet tukang siomay, *maav abang, hahahaha semoga kini kau hidup bahagia dengan anak istri mu ya .
Di SD , rumah ku dekat SD , selalu pulang saat keluar main , membawa rombongan untuk main bongkar pasang , hingga nenek tetangga ku berkata "din, jangan sering-sering pulang, ga usah juga bawa temen cowok ke rumah " , jantung ku melemah aku merasa jadi anak paling bandel . tapi tidak, nenek itu tak mengadu ke mama. jadi aku aman.
Sejak SD aku menyadari aku bisa berkomunikasi, saat tes wawancara Siswa berprestasi itu contohnya, aku menampilkan kerajinan anyaman rotan berbentuk vas bunga, padahal yang buat itu bukan aku loh, pengrajinnya, *makasi ya Pak, berkat bapak saya begini "ini gimana cara buatnya" , "ya, begini buk di ambil rotan yang udah siap lalu dianyam, habis itu di pernis" , "berapa banyak rotannya?" "ya, sekitar segitulah buk, berapaan kira-kiranya?hmm.12-13" aku jago ngeles.yiah. semoga ini menjadi modalku kelak, haha. bukan modal jadi dokter yang asal diagnosa, bukan istri yang asal jawab, bukanbukan aku.
Sejak SD, kelas 4 saya mau mencoba makan nasi, yang katanya makanan pokok rakyat Indonesia, dulu saya hanya mengkonsumsi sayur, sup, sate, bakso, ikan, ayam, saraya orang tua berkata "cari suami, yang tukang sate ajalah besok ya" ops! ternyata benar aku memang berniat untuk jadi pengusaha sate, sate biaro , nikmat, maknyos.
Saat di SD itulah aku mendapat gelar "ompring" dari si Ok dan nenek tetangga, karena katanya aku ompong dan cempring.hhaha.ada-ada saja, tapi memang panggilan itu terus melekat hingga kini, saat kami bertegur sapa :)
Saat SD aku sudah mengenal keragaman dalam beragama, berbahasa dan berbudaya.ciyeeh.karena kami itu orang-orang batak, jawa, minang semua, di sekolah pun bahasa Indonesia.
Saat SD aku mengenal sosok tulus seorang guru, Ibuk Nil , guru kelas enam ku, yang sanagt ebrarti dan aku sayangi, ibuk memang gak punya anak, tapi caranya mendidik kami seolah benar-benar ibu sejati. *itulah wanita, itulah ibu, sosok dahsyat di balik tiap sukses kita. ibuk punya suami yang sangat sayang pada nya, antar - jemput sekolah walau dengan "oto datsun" nya, tak jarang kami mendorong mobil itu saat mogok, haha.aku merindu. "dini sama si Arnis?jangan mau kalau kita beda agama ya nak" selalu teringat dan terngiang, nasehat singkat dan polos itu, ibuk punya anjing galak, membuat kami selalu takut untuk kesana, tapi lama kelamaan darah seorang pawang kami miliki, kami tak gentar , walau hanya untuk menyulam ke sana. semua guru sangat berarti ada Bu Ita, Bu Reni , Bu Mai , Bu Wat, dan semua. :*

itulah, masa kecil ku yang tak mungkin dibuang, sayang :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar