s43vr :*

Selamat ulang tahun din, wish nothing but the best-selalu. Ini ulang tahun keempat kau tak di sini-di sampingku. Selalu berharap ulang tahunmu-ulang tahunku selanjutnya kita lalui bersama seperti sebelum2nya. Tunggu aku beberapa bulan lagi. Aku bahagia, aku beruntung, aku bangga memiliki seorang Dini sebagai temanku, saudaraku, sahabat karibku. Bertambahnya usiamu semoga membuatmu selalu menjadi Dini yang lebih baik lagi dalam segala hal. Semua impianmu berarti impianku juga, aku selalu mendukungmu. :)

   Aku bukan orang yang pandai dalam merangkai kata yang indah untuk membuat orang lain terkesan dan merasa bahagia, tapi aku berharap kamu tau betapa aku sangat bahagia mengenalmu. Andai aku bisa melukiskan betapa senangnya hati ini mengenalmu. Tapi aku tak bisa karena tak ada kata yang tepat-yang cukup sempurna untuk menggambarkanya. AKU YAKIN KAMU TAU ITU.

    Seperti janjiku, SELALU ADA BAGIAN UNTUKMU, ini bagianmu..

    Terkadang aku berpikir, kapan persisnya aku mengenalmu-lebih dekat. Aku tak ingat, sama sekali tak ingat. Kelas satu, aku melihatmu bermain dengan Nel dan Tri. Aku hanya mengenalmu sebagai teman baruku di SMP. Aku hanya tau pada saat itu, kamu orang yang memiliki suara cempreng. HAHA. Hanya itu saja. Aku juga pernah mengatakan kalau suaramu itu mirip bebek saking cemprengnya.

   Waktu pun terus berlalu hingga suatu hari kamu dan Sari menginap di rumahku, kalau tidak salah sebelum kita ujian semester dengan alasan belajar bersama yang nyatanya nihil. Sama sekali tak belajar. Itu pertama kali kamu ke rumahku dan menginap. Kebiasaan menginap di rumahku atau di rumahmu sekarang-dulu menjadi tradisi bagi kita berdua dan tentu saja dengan berbagai alasan. HAHa. Sangat menyenangkan sekali, bercerita sepanjang malam tentang berbagai hal, tentang masa lalu, sekarang dan masa depan, sampai2 telat bangun.(Tahu kah kamu, aku merindukan semua itu detik ini dan akan terus berlanjut, AKU SANGAT MERINDUKANNYA DIN:'))

    Kelas dua SMP, kita kembali satu kelas. Aku masih belum tau kapan aku mengenalmu lebih dekat. Waktu bergulir begitu cepat tapi aku tak tau kapan aku kamu panggil S4#VR mu.(Kalau kamu ingat beri tahu aku!!). Yang aku ingat, kamu duduk di pojok paling belakang dengan Inggit, kemudian Tika pun hadir sebagai teman baru kita, teman baru yang juga sangat dekat denganmu. Ada satu memory yang aku ingat dengan kedatangan Tika, kamu sangat sering menghabiskan waktu dengannya-dengan yang lain, bukan dengan ku karena aku lebih sering menghabiskan waktu dengan Olan. HAHA (Aneh sekali). Aku tak tau di mana letak kedekatan kita sebagai teman-sebagai sahabat kalau kata orang. Kita jarang sekali bersama saat itu, tapi aku selalu tahu apa yang kamu pikirkan, apa yang kamu rasakan terhadap seseorang, kamu tuga tahu apa yang aku pikirkan, kamu-aku tahu apa pendapat kita masing2. Itu membuat ku sangat kebingungan. Hmm, mungkin ada satu hal yang membuat kita saling tahu, aku-kamu sering SMSan (seperti di atas, kita sangat jarang berbicara secara langsung. HIHI) dan kita memiliki jalan pikiran yang sama, kesukaan, dan ketertarikan yang sama terhadap sesuatu. HAHA. (itu dalam ingatanku yang sering pelupa ini).

  

     Kelas tiga, berjalan apa adanya. Aku masih belum tau kapan resminya kamu jadi teman terdekatku. HIHI. Malahan yang aku tau kamu punya nama kelompak tersendiri dan aku tak termasuk di dalamnya karena aku tetap berpartner dengan Olan. HAHA. Aku tetap saja lebih sering menghabiskan waktu dengan Olan dan kamu dengan yang lain tentunya. Tapi tetap saja, aku tau kamu-sangat baik, sangat dekat tapi fisik kita tak pernah dekat. HUAHA. XL.

   

     Suatu insiden terjadi, penjebakan di hari ulang tahunmu yang dilakukan Tika. Haha. Saat itu lah aku tau kalau namaku berganti menjadi S4#VR di hape mu. (Tapi aku tetap saja tak ingat kapan kita membuat ungkapan itu. HIHI). Nama itu, ungkapan itu lah yang menjadi alasan penjebakan Tika. Aku masih ingat betapa lucunya semua itu. Aku dan Kamu, dan tentunya Tika menangis sejadi2nya. Dan Pak Hen terheran2 melihat kejadian itu. Tika berhasil menjebakmu dan secara tak langsung juga menjebakku sehingga membuat air mataku juga terbuang sia2. (tapi itu bukan bohong, itu nyata, itu sebenarnya apa yang aku rasakan, mungkin itu salah satu bukti keterikatan kita. CEILEE). Ketika aku teringat dengan semua detail kejadian itu, aku masih sering tertawa2 sendiri sekaligus heran.

   Keadaan mulai berubah, kita menjadi lebih sering bersama pasca ulang tahunmu itu. Menghabiskan waktu bersama saat istirahat, jajan ke tempat umi, makan sate ibu dan merambah ke warung Ni Rina yang isinya cowok semua. Betapa beraninya kita dahulu. HAHA. (dan sekarang aku-kamu takkan seberani itu lagi. haha). Di sela2 istirahat pertama dan kedua, kita juga sering menghabiskan waktu di perpustakaan, sekadar untuk menonton TV, merepotkan Ibu Perpus, Ibu Klinik, menimbang berat badan, mengukur tinggi, membaca buku2, curhat dengan Pak Hen, atau melihat orang pacaran. HAHA.#U know who. Atau ketika istirahat sebelum sekolah sore, kita sering  jajan di tempat si mba dan si mas, makan roti bakar, sosis, nugget dan minum nescafe vanilla late (minuman yang paling enak untuk kita berdua dan tentunya bikinan Nte Naura) HAHA. Atau kita berjalan ke pasar, makan lontong dan minum es campur di dekat pos polisi, atau kita makan gado2 atau mie tahu di SOTO WIR. HAHA (Parah, aku masih ingat semuanya dengan detail, aku kangen sekali ke masa itu. Sangaaaaaaat kangen. Ingin sekali mengulang semua jejak2 itu)

    Hari Jumat, adalah hari ngenet sedunia untuk kita yang saat itu sedang keranjingan chatting. HAHA. Sangat memalukan dan lucu sekali kelakuan kita saat itu. HIHI. Kita bisa berjam2 di sana dan kemudian pergi ke acc membeli pernak pernik kembar. Kita juga sering terlambat pulang dan menghabiskan waktu untuk bercerita, makan, tinggal di sekolah, jajan di depan sekolah. Aku merasa waktuku sangat banyak denganmu.

   

     Hari2 itu berlalu dengan sangat cepat, aku semakin mengenal mu (baik hati, kadang2 bijak, kadang2 kekanak2an, kadang2 dewasa, dan kadang2 lainnya)HAHA. Kita lulus SMA. Fase di mana aku merasa mulai merasa gelisah, takkan ada lagi fisikmu di sampingku, kita akan sangat jarang bertemu, karena kita masuk SMA yang berbeda. Dan kamu sangat jauh dan tak bisa setiap saat aku temui. Aku ingat ketika kamu akan pergi ke Padang Panjang, aku mengirimkan sebuah sms sebagai tanda perpisahan kita (saat itu aku menangis, merasa sangat kehilangan) dan kemudian kamu meneleponku (ooiya, itu juga salah satu kebiasaan kita, telpon2an berjam2, bergantian, masih tetap bercerita, padahal di sekolah kita sering bercerita, tapi selalu ada hal yang kita ceritakan di telpon. 770553 kalau tidak salah adalah nomor telpon yang sangat sering aku telpon dan menelponku. Haha. Kemudian beranjak ke IM3 yang super murah. HIHI), saat itu kita terdiam, saling terisak.(entah lah, aku masih saja ingat semuanya, terlalu membekas dan semua ini tak pernah aku ceritakan padamu) Saat itu adalah saat yang paling menyedihkan antara aku dan kamu-menurutku. Tenang, aku segera akan menyusulmu, tak ada perpisahan lagi, tapi pertemuan. HIHI. AMIN YA ALLAH.

     Kemudian. Kita sibuk dengan kegiatan masing2, jarang SMS, jarang bertemu, kalaupun bertemu pasti hitungan bulan, 3 atau 6 bulan sekali dan melanjutkan kegiatan menginap di rumahmu atau rumahku. hahha. Tak terlalu banyak waktu yang kita habiskan sebagai teman-sebagai sahabat (hubungan yang sangat aneh memang). Aku dan kamu seperti layaknya teman biasa saja, pasti orang akan menilai begitu. Tapi tetap saja, aku tak bisa mengartikannya semudah dan sedangkal itu karena kamu tetap punya tempat tersendiri dan punya arti di sudut ini. Dan kamu mengetahui isi hatiku lebih dari teman yang lainnya. Selalu saja ada hal yang membuatmu berbeda dengan sahabat2ku yang lain, kamu terlalu mengetahui semuanya din, keinginan2ku, kegelisahanku, ketakutanku, semuanya, hampir semuanya kamu tahu.

    Sejak kita berpisah-berjarak. Aku tak lagi tahu ini sebenarnya pertemanan seperti apa? Teman biasa? Itu tak tepat. Sahabat? Tapi orang lain pasti takkan sepaham denganku tentang defenisi ini. Entahlah, aku tak tau ini apa, HAHA, mungkin memang tak ada kata yang tepat. Mungkin kita membutuhkan istilah lain. (hmm,, menurutmu bagusnya apa?). Karena faktanya, orang yang bersahabat pasti sering berkomunikasi, smsan lah, telpon2an lah, pasti sangat sering. Tapi kita bisa dibilang tidak pernah sama sekali seperti itu. Tapi tetap saja pada akhirnya kita saling mengetahui apa yang kita rasakan. Hm, mungkin hanya ada satu kemungkinan, kenapa kita bisa tau semuanya padahal kita jarang berkomunikasi.? Yaa, aku tahu. Ketika kita punya kesempatan, maka di situlah waktunya untuk kita mulai bercerita tentang semua yang kita rasakan. Hanya di sela2 waktu yang ada, hanya kadang2. Seperti 6 bulan sekali pertemuan kita itu  dan waktu sehari  itu kita habiskan dengan wisata kuliner, bolak balik pasar-SMP 1, keliling2 pake motor yang ujung2nya berakhir di acc dan tentu saja cerita tentang hidupku-hidupmu terus berlanjut. Mungkin inilah cara kita. Cara yang unik. HAHA.

    Tak peduli ini apa, tapi yang penting kamu adalah salah satu orang yang paling berarti dalam hidupku ini. Kamu mampu menjadi seorang yang sangat2 bijaksana ketika aku terbentur dengan masalah2ku, kamu bisa menjadi seorang yang sangat kekanak2an ketika kamu mempunyai masalah-terutama masalah hati. HAHA.

Kamu bisa jadi apa saja dalam perjalanan hidupku ini, jadi guruku, jadi kakak, jadi adik, jadi apa saja yang berguna dalam hidup ini. Kamu bisa membangkitkan semangatku dengan kata2 bijakmu, kamu bisa membuatku tertawa tentang cerita2 konyolmu itu, aku bahkan merasa bisa hadir dan melihat apa yang kamu ceritakan padaku-aku merasa dapat mengamatinya dengan baik. Mungkin karena aku sedikit tahu sifatmu sehingga bisa membayangkan semua situasi2 itu.

    Terlalu banyak, tak kan mampu aku selesaikan karena takkan cukup untuk menggambarkan tentang kebaradaanmu dalam hidupku. KAMU TEMANKU, KAMU SAHABATKU, KAMU S4#VRKU, KAMU ENTAH APA SEBUTANNYA AKU TAK PEDULI, TAPI KAMU ADALAH BAGIAN DARI HIDUPKU INI.:D

    Selalu ingat, SELALU ADA BAGIAN UNTUKMU YANG MUNGKIN TAKKAN BISA KU UNGKAPKAN SECARA JELAS KARENA TAKKAN CUKUP WAKTU DAN AKU JUGA SULIT UNTUK MENGUNGKAPKAN. BIARLAH AKU SAJA YANG TAHU. SEMOGA HATIMU JUGA BISA TAHU. ;*

     Deskripsi:

     Sepertinya kita orang2 dengan ikatan pertemanan yang kurang jelas, sahabat selalu menghabiskan waktu bersama, tapi kita tidak, sahabat selalu belajar bersama, tapi kita tidak, tak ada kata pelajaran dalam pertemanan kita, tak pernah ada. HAHA. Mungkin ini adalah hubungan yang tidak mengait2kan dengan masalah belajar dan masalah2 eksternal lainnya, tapi lebih pada masalah internal kita-masalah hati kita. HIHI. (BABAHAYOOO. hahha)

    Dini orangnya lucu, baik hati, tidak sombong, rajin menabung. Dini orang yang bijak, orang yang dewasa, orang yang awesome. Aku tak bisa mendeskripsikanmu seperti aku mendeskripsikan teman yang lain. Aku tak bisa, kosong, tak ada. Sifatmu?? Aku tak tahu. Yang aku tahu kamu cempreng. HAHHA. Maafkan aku yang tak bisa menjelaskan sifatmu bagaimana, tapi sifatmu-wujudmu nyata di hatiku. UWANDREHHH..

   Terima kasih telah dan selalu menyemangatiku di sela2 kesibukanmu, terima kasih telah menasehatiku, mendengarkanku.

    Dan aku merasa, kita semakin dewasa, pola pikir kita semakin jauh meninggalkan pola pikir kita yang dulu-kita semasa SMP(yang lebih sering membicarakan sifat ini, sifat itu, orang ini, orang itu, ngefans ini, ngefans itu) HIHI. 

     Selalu merindukan dirimu My Anika Restu Pradini:* TUNGGU SAYA!!!